Menurut dokter spesialis kulit, dr Sugeng Mulyadi SpKK, saat ini kondisi pernapasan Dian sudah membaik dan tidak ada gangguan. Hanya saja kondisi kulit wajah dan bagian dadanya terparah karena melepuh.
"Dian harus tetap dirujuk ke RSU dr Soetomo Surabaya, karena di sini tidak ada spesialis bedah plastik. Dian harus menjalani operasi plastik di sana," kata Sugeng saat dihubungi detiksurabaya.com, Selasa (12/1/2011).
Dari pengamatan detiksurabaya.com, sejumlah keluarga Dian nampak menunggu di depan ruang operasi. Salah satunya ibu Dian, Nanik Endang Waluyo (53). Mereka mengaku hingga kini dirinya belum diperbolehkan menemui anaknya.
"Saya dari pagi menunggu di sini, tapi tidak boleh masuk menemui anak saya," kata Nanik.
Sementara perawatan Dian memang tergolong sangat tertutup, bahkan sejumlah watawan yang ingin mengambil gambar di ruang pulih sadar terlihat dihalang-halangi petugas rumah sakit.
Sebelumnya, Minggu malam (9/1/2011), Dian disiram air keras suaminya sendiri, Khoirun Anam alias Mus (28) saat mengendarai motor di Jalan Benteng Pancasila Kota Mojokerto.
Mus dan Dian adalah pasangan suami istri yang menikah 3 tahun lalu dan mempunyai seorang anak laki-laki bernama Jidan Ali (2). Diduga penyiraman air keras ini karena Mus tak terima dicerai istrinya.
Informasi yang dihimpun detiksurabaya.com, polisi berhasil membekuk suami korban siang tadi di Terminal Mojokerto. Mus diduga melarikan diri ke Jakarta. (fat/fat)