Menelusuri Jejak Misterius di PTPN XII Ngrangkah Sepawon

Menelusuri Jejak Misterius di PTPN XII Ngrangkah Sepawon

- detikNews
Senin, 27 Des 2010 09:20 WIB
Kediri - Bangunan tua selalu identik dengan kisah mistis. Banyak misteri yang tersimpan di dalamnya. Dan mungkin hingga saat ini tak ada yang bisa menjelaskan kenapa di dalam bangunan tua selalu ada kisah misterius di dalamnya.

Seperti bangunan di PTPN XII Ngrangkah Sepawon, yang berlokasi di Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, merupakan salah satu peninggalan zaman Kolonial Belanda di Indonesia.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, mistis di PTPN XII Ngrangkah Sepawon diantaranya ada di akses jalan di depan Kantor Pusat. Jalan selebar 3 meter yang tidak diaspal tersebut, konon seringkali dilalui kuda misterius yang hanya datang di waktu tertentu.

"Warnanya putih dan ukurannya gede banget. Saya sendiri belum pernah melihat, tapi teman-teman sopir sering melihatnya," ungkap salah satu petugas keamanan PTPN XII Samulu, saat berbincang santai dengan detiksurabaya.com, Senin (27/12/2010).

Samulu mengatakan, bukan hanya satu atau dua pegawai perkebunan yang pernah ditemui kuda misterius tersebut. Meski hanya sekedar cerita dari mulut ke mulut, kondisi itu sempat membuat banyak pegawai merasa ketakutan.

"Ada teman yang sampai lari terbirit-birit saat melihat. Katanya ukurannya gede banget, larinya juga kencang," kata Samulu.

Ditanya mengenai asal muasal kuda misterius tersebut, Samulu mengaku kurang mengetahuinya. Meski demikian, lelaki yang sudah mengabdi di PTPN XII selama 35 tahun tersebut menduga, kuda misterius tersebut tak lepas dari keberadaan kandang kuda pada masa penjajahan Belanda, tepat di depan rumah dinas Administratur PTPN.

"Kata yang pernah ditemui, kuda itu hilangnya juga tepat disana," ujarnya sambil menunjuk ke lokasi yang dimaksud.

Meski demikian Samulu juga menduga keberadaan kuda misterius tersebut tak lepas dari lokasi berdirinya PTPN XII, tepat di tengah hutan di lereng Gunung Kelud. Bahkan, sebelum dibuka menjadi perkebunan, lokasi tersebut dikenal sebagai hutan belantara. "Ya kalau tempat seperti ini kan gudangnya," pungkas Samulu.

PTPN XII Ngrangkah Sepawon sendiri adalah bekas penjajahan Belanda, dimana perkebunan pertama kali dibuka pada tahun 1923 silam. Sempat berpindahtangan ke Jepang, Belanda yang melangsungkan agresi militer kedua tahun 1947 berhasil kembali merebutnya, sampai akhirnya dikelola negara pascakemerdekaan. (wln/wln)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.