Selain mengeluarkan aura kecantikan bagi perempuan, juga bagi kaum pria bakal terlihat kewibawaannya dan menarik bagi lawan jenis. Bagi mereka yang sudah berkeluarga akan tentram, damai bersama pasangannya. Cinta yang dijalin tidak akan luntur dan langgeng.
Sumber air yang mengalir dari perbukitan ini berada di Dusun Karang, Desa Mandala, Kecamatan Rubaru dan masih alami. Air di daerah tersebut memang terkenal curah, jernih, dan menjadi konsumsi masyarakat setempat.
Busri (30), salah satu warga mengatakan, air yang mengalir dari Bukit Dusun Karang itu benar-benar berkhasiat.
"Cinta kasih dalam rumah tangga saya betul-betul terasa damai dan tentram," ujar Busri dalam bincang-bincang dengan detiksurabaya.com di rumahnya, Dusun Karang, Desa Mandala, Kecamatan Rubaru, Sumenep, Sabtu (25/12/2010).
Dia yang masih pengantin baru ini menceritakan, sebelum mendapatkan pasangan menyempatkan diri datang ke 'Somber Pancoran'. Selain mandi juga mengambil airnya untuk diminum. Menurutnya, calon pendamping setia datang dan mudah ditemukan. Bahkan, rumahnya tak jauh dari sumber tersebut.
Hal senada juga dikatakan Zainudin (42), salah satu warga lainnya, menurutnya sumber air memang dikramatkan warga sekitar karena dipercaya airnya mempunyai khasiat tersendiri.
"Tapi sayang tidak dirawat sempurna oleh warga. Apalagi dari pemerintah. Padahal, potensi sumber air di sini bagus dan beda dengan daerah lain," kata Zainudin
saat di lokasi.
Zainudin mengungkapkan warga yang mempunyai kepentingan dan berhubungan dengan persoalan jodoh atau cinta, bahkan kehidupan rumah tangga selalu menyempatkan diri mandi ke Somber Pancoran. "Kebanyakan warga mandi pada hari Jumat," ungkapnya.
Tapi menurutnya, semua yang dilakukan bagian dari usaha manusia. Semuanya kembali pada Allah. "Apa yang kita lakukan jangan sampai menduakan sang pencipta," pungkasnya.
(wln/wln)