Putra bungsu Bambang Sugiarto, staf Perhutani RPH Pasirian ini, ditemukan mengalami luka tikam di bagian punggung sebelah kiri, tembus ke jantungnya akibat tusukan pisau penghabisan, Kamis (2/11/2010) pagi.
Korban pertama kali ditemukan oleh Viki, yang mendapati Dani Faisal dalam kondisi yang terluka tikam. Viki kemudian melapor kejadian tersebut ke Polsek Pasirian. Tak lama kemudian, petugas meluncur ke lokasi penusukan yang berada di dalam areal Stadion Wijaya Pasirian untuk melakukan pemeriksaan.
Karena kondisi Dani Faisal semakin kritis, korban langsung dilarikan ke Puskesmas setempat. Namun dalam perawatan medis, petugas Puskesmas Pasirian angkat tangan karena luka yang diderita korban parah dan meninggal dalam penanganan.
Tewasnya korban Dani Faisal ini selanjutnya ditangani petugas Polsek Pasirian yang telah melakukan koordinasi dengan aparat Satuan Reskrim Polres Lumajang, yang kemudian membawa jenasahnya ke kamar mayat RSU dr Haryoto Lumajang, untuk dilakukan otopsi guna memastikan penyebab kematiannya.
Sementara itu, insiden penikaman terhadap siswa SMA PGRI Tempeh ini terus diselidiki petugas gabungan Polsek Pasirian dan Satuan Reskrim Polres Lumajang dengan melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) di Stadion Wijaya Pasirian. Dalam olah kejadian ini, petugas memeriksa jengkal demi jengkal lokasi pembunuhan ini.
Hasilnya, petugas menemukan sebuah botol besar air mineral, sebuah botol alkohol dan sebuah botol sebuah minuman energi. Sedangkan, pisau yang digunakan untuk menikam korban tidak ditemukan.
Meski begitu, petugas berhasil mendapatkan identitas pelaku penikaman. Pelaku berinisial BRL yang saat ini menjadi buron petugas. Identitas BRL sendiri didapat petugas dari korban sebelum meninggal dunia.
"Sebelum korban meninggal, Dani Faisal sempat menyebutkan identitas BRL sebagai pelaku yang menikam dirinya," kata Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Kusmindar.
Dengan pengakuan itu, akhirnya petugas bertindak cepat melakukan pengejaran terhadap pelakunya. "Sampai saat ini, anggota masih melakukan pengejaran terhadap BRL. Namun, BRL yang disebut sebagai teman korban sendiri, telah menghilang. Kami telah melakukan upaya penangkapan di rumahnya, namun ia tidak ada di tempat. Kami menduga ia masih bersembunyi dan semoga saja dalam waktu dekat berhasil kami tangkap," pungkas AKP Kusmindar.
(bdh/bdh)