Informasi yang dihimpun detiksurabaya.com, kejadian itu berawal dengan kedatangan enam orang ke Toko Emas Ramayana. Mereka berpura-pura membeli emas. Pelayan toko tidak curiga dan melayani kawanan perampok ini.
Saat pelayan sedang sibuk melayani pembeli, salah satu pelaku merusak kaca etalase dan langsung membawa 25 buah kalung. Saat itu ada salah satu pelayan yang melihat aksi pelaku dan langsung berteriak. Sayang, para pelaku berhasil kabur menggunakan tiga motor jenis Mega Pro.
Salah satu pelayan toko, Tini menerangkan, jika dirinya melihat salah satu pelaku yang berusaha merusak kaca etalase dan mengambil sejumlah emas. "Ya saya tidak curiga pak, wong kayak pembeli biasanya,? kata Tini kepada detiksurabaya.com di lokasi.
Aksi perampokan di siang bolong itu juga memancing reaksi Kapolres Situbondo, AKBP Imam Thobroni dan memilik terjun langsung ke lokasi.
"Yang jelas ini bukan perampokan, modusnya ya berpura-pura membeli kemudian salah satu pelaku merusak etalase dan langsung mengambil emas berupa kalung. Sementara pelaku diperkirakan enam orang dan merupakan sindikat luar kota. Itu dulu ya," ujarnya.
Hingga pukul 11.00 WIB, polisi yang turun ke lokasi menutup toko sementara dan memintai keteranga terhadap pemilik, pelayan dan konsumen yang kebetulan di dalam toko. Polisi sengaja melarang konsumen yang berada di dalam toko untuk pergi, karena harus dimintai keterangannya.
Kejadian itu juga sempat memancing perhatian masyarakat yang melintas di Jalan Raya Irian Jaya, lalu lintas juga sempat macet lantaran banyak kendaraan yang berhenti di badan jalan. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini