Tak ayal, jika warga yang merayakan hari Raya Idul Adha kecewa saat ke SPBU dan sulit menemukan bensin. Mereka terpaksa membeli di penjual eceran meski juga terbatas.
Pantauan detiksurabaya.com, SPBU yang masih mempunyai stok premium yakni di SPBU Kolor atau dipintu masuk kota. Warga pun harus rela antre mendapatkan premium.
Kelangkaan BBM jenis premium tersebut membuat kecewa sebagian warga Sumenep. Salah satunya diungkapkan, Mawardi (41), warga Batuputih, Sumenep.
"Saya kecewa mas. Ke kota maunya beli bensin. Ternyata banyak SPBU yang kosong," kata Mawardi kepada detiksurabaya.com di Jalan Raya Pamolokan, Sumenep, Rabu (17/11/2010).
Dia menduga ada permainan oleh pihak tertentu. Sebab, para pengecer premium di tingkat kecamatan rata-rata mempunyai stok dan menjualnya lebih mahal bila dibanding hari-hari sebelumnya.
"Di pengecer biasanya dijual Rp 5 ribu. Saat ini naik menjadi Rp 5.500," ujarnya.
Warga lainnya, Ny Arifah (32), mengaku mengurangi aktifitas dengan sepeda motor. Sebab, premium mulai sulit ditemukan di SPBU.
"Kunjungan silaturrahiem pada lebaran kali ini saya kurangi. Sebab, premium kendaraan terbatas," ujar Arifah kepada detiksurabaya.com di rumahnya, Perumnas Giling, Sumenep.
(feb/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini