Untuk meracik rokok herbal tidak sembarangan. Abdul Malik sendiri mengolahnya. Namun dia lebih dahulu melakukan ritual doa yang diperoleh dari hasil tirakat. Doa itu adalah membaca lafatul jalalah (Allah) hingga sebanyak 3.456 kali.
"Dengan doa itu sekaligus untuk menentukan rasa dan pengobatan," kata Abdul Malik saat ditemui detiksurabaya.com di tempat usahanya Perum Kalianyar Permai C-1 Desa Sidodadi Kecamatan Lawang Kabupaten Malang, Kamis (4/11/2010).
Setelah semua bahan baku diracik, kata dia, diserahkan ke para pekerja untuk segera memprosesnya hingga menjadi batang rokok. Rokok buatan Abdul Malik ini juga kondang di Jakarta dengan julukan rokok pak kyai.
Abdul Malik pun menyadari bahwa pendapat rokok terapi untuk kesehatan bertentangan dengan pendapat umum selama ini. Kampanye anti rokok dapat mengganggu kesehatan juga dibenarkan olehnya.
"Memang rokok merusak kesehatan, tapi dengan bahan baku herbal akan lain. Karena khasiat rokok ini secara empiris terbukti. Kalau menurut pendapat umum sangat bertentangan dengan kesehatan," tegasnya.
Kampanye anti rokok juga tidak menyurutkan produk rokok terapi Sin buatan Abdul Malik. Sebab berbagai testimoni terhadap rokok buatannya semakin menguatkan eksistensi produksi rokok ini secara besar-besaran.
Dia juga mengembangkan melalui dunia maya melalui website yang bisa diakses untuk semua kalangan agar memudahkan masyarakat mengetahui secara mendalam rokok buatannya.
Inilah deretan produk rokok terapi Sin:
1. Sin Filter Castro kadar tar 46,07 mg dan Nikotin 0,55 mg
2. Sin New Castro kadar tar 46,07 mg dan nikotin 0,55 mg
3. Sin Patriot kadar tar 28,95 mg dan nikotin 0,07 mg
4. Sin Majapahit kadar tar 47,15 mg dan nikotin 0,51 mg
5. Sin Enjoy kadar tar 46,07 mg dan nikotin 0,55 mg
6. Sin Titanium kadar tar 40,51 mg dan nikotin 0,10 mg
7. Sin Nogo Sosro kadar tar 35,10 mg dan nikotin 0,05 mg
8. Sin Platinum kadar tar 45,76 mg dan tar 0,52 mg
9. Sin Nashuha kadar tar 43,20 mg dan nikotin 0,45 mg
10.Sin Kaisar kadar tar 49,22 mg dan nikotin 0,12 mg.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini