Pemkab berencana menjual kawasan itu menjadi wisata kota tua. Bangunan tua peninggalan Belanda tersebut saat ini milik PT Garam (Persero) Kalianget.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Sumenep, M. Nasir, mengatakan, pemerintah kabupaten telah melakukan komunikasi dengan pihak PT Garam soal rencana bangunan peninggalan Belanda itu akan dijadikan lokasi wisata.
"Kalianget itu layak jadi wisata kota tua. Sebab, tidak ada di daerah lain. Keunikan itu terlihat dari bangunan tua yang masih utuh dan arsitekturnya belum ada perubahan. Jadi, masih khas seperti zaman Belanda tempo dulu," kata Nasir pada detiksurabaya.com di kantornya, Jalan Dr Soetomo, Jumat (22/10/2010).
Dia mengatakan, tak jauh dari deretan bangunan tua tersebut juga terdapat Taman Merdeka dan mercusuar kecil peninggalan Belanda yang saat ini dijadikan lapangan upacara.Bahkan, pelabuhan Kalianget yang menghunbungkan Sumenep dengan jangkar serta pulau-pulau kecil juga bagian dari keindahan alam di sekitar Kalianget tersebut.
Rencananya, pantai yang berdekatan dengan bangunan tua bisa dibangun wisata pantai. Bahkan, pelabuhan rakyat yang saat ini sedang dibangun menambah keindahan pantai tersebut.
ia juga berkeinginan, gedung sentral yang selama ini tidak digunakan dan seringkali ada penampakan dapat dibersihkan, sehingga bangunan tua tidak lagi terlihat angker.
"Di dalam bangunan itu saya ingin dijadikan museum PT Garam. Sehingga, setiap pengunjung dapat menikmati bagaimana cara proses pembuatan garam yang selama ini memberi sumbangsih besar terhadap negara ini," ungkap Nasir.
Untuk membuat betah para wisatawan, deretan bangunan yang berbentuk rumah juga bisa dibuat penginapan yang nyaman. Sebab, pada malam hari bisa menikmati pantai dari penginapan itu.
"Di areal PT Garam ini sangat cocok dan fasiltas sudah ada semua. Tinggal mencari pengembang atau pihak ke tiga," ujarnya.
Pemerintah kabupaten, tuturnya sangat siap menfasilitasi agar Kalianget menjadi Wisata kota tua. Tujuannya, perekonomian masyarakat setempat mampu hidup kembali seperti masa lampau yang sempat mewarnai Nusantara ini.
"Kalau kota Batu dan Bali ada water boom-nya, Sumenep juga harus ada. Lokasinya ya di kolam renang milik PT Garam itu," pungkasnya.
(wln/wln)