Mengkonsumsi Ikan Kerapu Diyakini Mampu Tingkatkan Gairah Seks

Mengkonsumsi Ikan Kerapu Diyakini Mampu Tingkatkan Gairah Seks

- detikNews
Selasa, 19 Okt 2010 13:18 WIB
Sumenep - Ikan Kerapu ternyata tidak hanya mempunyai nilai ekonomi tinggi. Bagi warga Pulau Sapeken, Sumenep, Madura ikan Kerapu juga diyakini mampu menambah gairah seks, bila banyak mengkonsumsi ikan tersebut.

Tak ayal jika warga Sapeken sejak satu tahun terakhir ini, banyak yang membudidaya ikan Kerapu. Mereka rela hidup terapung di laut untuk menjaga ikan kerapu yang dibudidaya secara besar-besaran.

Salah seorang pembudidaya ikan kerapu, Syamsul (42), warga Pulau Sapeken, Sumenep,
mengatakan, kebutuhan ikan kerapu saat ini sangat tinggi. Warga mulai banyak mengkonsumsi ikan kerapu. Bahkan, dari luar daerah juga banyak yang mencari ke
Sapeken.

"Mereka meyakini jika banyak makan ikan kerapu akan meningkatkan gairah seks. Selain memang banyak mengandung kebutuhan protein yang dibutuhkan tubuh manusia," ujar Syamsul, pada wartawan di sela-sela kesibukannya membudidaya ikan kerapu di perairan Pulau Sapeken, Sumenep, Selasa (19/10/2010).

Menurut Syamsul, perbandingan antara orang yang tidak mengkonsumsi ikan kerapu dengan yang mengkonsumsi yakni satu banding tiga. Artinya, bila pada kondisi normal hanya mampu melakukan seks satu kali dalam sepekan. Tetapi, bila sering mengkonsumsi ikan kerapu bisa mencapai tiga kali melakukan seks.

"Ini pengalaman dan sudah menjadi cerita di kalangan kaum pria. Kebenarannya tentu
butuh penelitian dari ahlinya," urainya.

Dia menjelaskan, semua jenis ikan kerapu semisal Tongsing (warna kulitnya terdapat
bintik-bintik merah kecil), Tiger (warna loreng), dan Kerapu Tikus, peminatnya
sama-sama tinggi. "Hanya harganya yang berbeda," tegasnya.

Untuk Ikan Kerapu Tongsing dipatok Rp 380 ribu/kg. Kerapu Tiger Rp 110 ribu sampai
180 ribu/kg. Kerapu Tikus ada dua ukuran yakni yang besar Rp 400 ribu/kg dan yang
mempunyai ukuran kecil dipasarkan Rp 180 ribu/kg.

Dalam membudidaya Ikan Kerapu butuh keberanian hidup di tengah laut. Sebab, budidaya yang dilakukan warga Sapeken dengan cara membuat rumah terapung di laut.

Di bawahnya didesign sedemikian rupa dengan menggunakan jaring kuat berukuran ratusan meter, sehingga Ikan Kerapu nyaman dan aman hidup di dalamnya.

Para pembudidaya seringkali bermalam di atas rumah terapung tersebut. Ini dilakukan
untuk menghindari tangan-tangan jail. Sehingga saat waktunya panen, ikan kerapu
mampu menghasilkan keuntungan jutaan rupiah.

(bdh/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.