"Sekitar pukul 12 siang tadi api masih menyala di dua titik mas," kata seorang satpam yang tidak mau disebut namanya di lokasi, Kamis (14/10/2010).
Menurut satpam tersebut api kembali menyala di dua titik yakni di bagian belakang dan depan. Kondisi itu pun membuat pemilik pabrik memanggil kembali 2 unit mobil Damkar dari PT Gudang Garam dan Pemkab Pasuruan.
"Di bagian belakang apinya besar mas," jelas satpam sembari menunjuk titik api yang sangat dekat jaraknya dengan perkampungan.
Dari pantauan detiksurabaya.com di lokasi tampak 2 mobil Damkar yang datang
langsung mengarah ke dua titik. Para petugas pun langsung bergegas menyemprotkan air.
"Padahal yang sudah mati, tapi kok menyala lagi," seru Heru salah seorang warga yang melihat pemadaman tersebut.
Menurut Heru, api yang kembali menyala itu sangat mengkawatirkan warga. Warga
khawatir api akan merembet lagi ke sekolah dan bahkan perkampungan seperti yang terjadi kemarin.
"Takut terbakar seperti kemarin mas," terang Heru yang kemudian diikuti anggukan puluhan warga yang melihat pemadaman.
Sementara Supono, petugas pemadam kebakaran dari PT Gudang Garam mengaku seharusnya pihak pabrik terus menyiagakan mobil Damkar di lokasi. "Karena yang terbakar karet, seharusnya pembasahan dilakukan terus menerus," kata Supono kepada detiksurabaya.com.
Hal ini, kata dia untuk mengantisipasi kejadian tiba-tiba seperti yang sedang terjadi. Sementara hingga pukul 14.12 WIB, petugas PMK masih menyemprotkan ait ke titik api yang berada di bagian paling belakang gedung.
Sebelumnya, 4 gudang pabrik sandal PT Evarindo Mega Makmur di Dusun Karang Ploso Desa Ngerong Kecamatan Gempol, Pasuruan, terbakar sekitar pukul 04.00 WIB, Rabu (13/10/2010). Belasan mobil PMK diperbantukan untuk memadamkan api.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini