Presiden SBY, membuat keluarga dan tetangga di Jombang gembira. Terlebih saat ini digelar sidang paripurna DPR soal pengangkatan Pradopo sebagai Kapolri.
"Kami berdoa semoga beliau bisa mengemban amanah. Sebagai keluarga, kami senang
dengan kabar itu," kata Ahmad Kemal (33), keponakan Pradopo yang bekerja di Dinas
Perhubungan Jombang, saat ditemui detiksurabaya.com di Terminal Jombang, Selasa
(5/10/2010).
Menurut Kemal, sejak muda Pradopo memang sudah bersekolah kepolisian dan sangat
disiplin dengan waktu. "Sejak muda beliau dikenal oleh para pemuda di desa, sangat
disiplin. Dan memang sejak muda sudah sekolah polisi," kata Kemal.
Selain sekolah di Akademi Kepolisian (1978) dan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (1989), Pradopo juga pernah ikut pendidikan di Sekolah Staf dan Pimpinan Polisi (Sespimpol) tahun 1996 dan Sekolah Staf Administrasi Tingkat Tinggi (Sespati Polri)
tahun 2001.
Karir pria yang lahir di Jombang, 10 Januari 1956, melejit begitu cepat. Sejak menjadi Kapolda Metro Jaya, 22 Juni 2010, Pradopo lalu dilantik menjadi Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri.
Kabar akan dilantiknya Pradopo sebagai Kapolri, membanggakan para tetangga orangtua Pradopo di Desa Gempol Legundi, Kecamatan Gudo, Jombang. "Kami senang ada warga asal desa ini yang jadi pejabat tinggi," kata Lamiso (47), yang ditemui di warung desa
itu.
Sementara, dari pengamatan detiksurabaya.com, di rumah orangtua Pradopo terlihat sepi. Sebab ibu Pradopo, dibawa ke Jakarta sejak kemarin. Sedangkan ayah Pradopo, Sigit, sudah meninggal beberapa tahun lalu. Beberapa warga memilih menyalakan TV, guna memantau berita Pradopo.
(bdh/bdh)