Kantor Kejari Pamekasan Dilempari Mahasiswa Telur Busuk

Kantor Kejari Pamekasan Dilempari Mahasiswa Telur Busuk

- detikNews
Senin, 04 Okt 2010 11:59 WIB
Pamekasan - Puluhan massa mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) saling dorong dengan puluhan anggota Polres Pamekasan. Aksi ini sempat memanas lantaran mahasiswa yang ingin menemui kepala kejaksaan negeri ditolak.

Mahasiswa juga melempar puluhan butir telur busuk ke arah logo kejaksaan. Beruntung aksi saling dorong berakhir setelah Kepala Kejaksaan Negeri Pamekasan, Rachmad Darma segera menemui mahasiswa di halaman kantor Kejari Jalan Raya Panglegur Pamekasan.

Dalam aksinya, mahasiswa GMNI mendesak mantan Ketua DPRD, mantan bupati, mantan anggota panitia anggaran DPRD Pamekasan periode 2003-2007 yang diduga mengkorupsi dana pembelian Komplek Citra Logam Mulia (CLM) di Jalan Diponegoro segera diadili lagi.

Dana pembelian yang bersumber dari APBD Pamekasan itu diduga dimanipulasi sebesar Rp 1,9 M. "Sayang, dalam persidangan seluruh tersangka dibebaskan hakim. Ini ada apa. Jangan-jangan hakim dan jaksa main mata," teriak aktivis GMNI, Saiful, Senin (4/10/2010).

Kepada pendemo, Kajari Rachmad Darma menyatakan, jika keputusan bebas atas beberapa terdakwa kasus korupsi Ruko CLM itu merupakan kewenangan majelis hakim. "Jaksa hanya mendakwa, sedangkan hakimlah yang memutuskan vonis," kata Rahmad kepada pendemo.

Kecewa dengan jaksa yang terkesan lempar batu sembunyi tangan, Saiful memimpin pelemparan telur ke arah logo kejaksaan di atas gedung Kejari Pamekasan.

"Itu namanya lempar batu sembunyi tangan jika jaksa menyatakan putusan bebas itu merupakan kewenangan hakim," pungkas Saiful.

(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.