Informasi yang dihimpun, saat peristiwa pelemparan itu, dia sedang duduk bersama istrinya, Ny Samah (40) dan anaknya yang bernama M Sidik (23) di beranda. Tiba-tiba dua orang tak dikenal datang dan melempari mereka dengan bondet dan tepat berada di dekat kursi Sinir.
Seketika saja, Sinir ambruk tak berdaya. Darah berceceran dari luka di pergelangan tangan dan kaki kirinya yang remuk. Istrinya dan anaknya luput dari cedera. Daya ledakan bondet itu cukup keras dan terdengar sampai jarak setengah kilometer dari lokasi kejadian itu.
"Kebetulan, saat pelaku melempar mercon, saya hendak masuk ke dalam rumah. Lemparan mercon jenis bondet itu mengenai dekat suami saya, hingga pergelangan tangan dan kaki kirinya hancur," kata Ny Samah ketika ditemui detiksurabaya.com di ruang tunggu IRD RSU dr Haryoto Lumajang di Jalan Ahmad Yani,Kecamatan Kota Lumajang.
Ledakan keras itu seketika mengejutkannya, sejurus kemudian, dia melihat suaminya tergeletak di lantai dengan kondisi yang mengenaskan. Sedangkan, M Sidik, putranya duduk cukup jauh dari suaminya, juga sempat terjengkang meski luput dari cedera.
Mengetahui kondisi Sinir yang cukup kritis itu, seketika saja keluarga sederhana yang tinggal di Dusun Laspoleng Blok Sukun ini pun jadi geger. Jerit tangis dan kepanikan langsung terlihat.
Apalagi, puluhan tetangga mendatangi lokasi kejadian begitu mendengar suara ledakan keras dari rumah Sinir. Sinir kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Sementara, terkait insiden penyerangan terhadap Sinir, petugas dari Polsek Sukodono dan Polres Lumajang sudah berada di lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sejauh ini siapa pelaku penyerangan ini, masih dalam proses penyelidikan.
"Pelakunya dua orang pria yang mengendarai motor bebek. Tiba-tiba saja datang ke rumah, dan sempat berbincang dengan suami saya. Sebentar kemudian, sebelum beranjak pergi mereka melempar mercon ke arah suami saya hingga mengalami luka parah," tuturnya.
(wln/wln)