Diduga Tiksan saat itu ia sedang menyeberang rel dengan maksud mencari rumput di seberang rel pada pukul 08.17 WIB, Senin (30/8/2010). Mayat lelaki malang tersebut dievakuasi pada pukul 10.00 WIB.
Informasi yang dihimpun detiksurabaya.com, saat itu Tiksan sedang mencari rumput.Karena sudah biasa mencari rumput di temapt tersebut, ia pun dengan tenang meyeberang dengan maksud mencari rumput yang lebih lebat.
Tanpa disadari, sebuah KA Penataran dengan masisnis Yulianto melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Surabaya. Sebenarnya Yulianto sudah membunyikan klason berkali-kali, namun karena korban menderita tunga rungu ia tidak dapat mendengar bunyi klakson tersebut. Kecelakaan pun tidak dapat dihindari, Tiksan tewas mengenaskan dengan luka di sekujur tubuhnya.
"Korban ini menderita tuna rungu, jadi tidak bisa mendengar klakson," ungkap Kapolsek Purwosari, AKP Heri Pujiono saat ditemui wartawan di lokasi.
Saat ini pihaknya sedang memeriksa tempat kejadian perkara untuk penyelidikan lebih lanjut. "Masih diselidiki. Masinis dan asistennya sudah diamankan," tandasnya.
(wln/wln)