.webp)
Akinat kejadian itu, seluruh korban mendapatkan perawatan medis di tiga rumah sakit di Kota Batu. Diantaranya RS Paru, RS Dr Eti, dan Rumah Sakit Hasta Brata. Kejadian ini pun membuat panik pengurus serta mahasiswa lain.
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi Senin (23/8/2010), sekitar pukul 15.00 WIB, setelah para mahasiswa itu selesai menggelar kegiatan kuliah di Asrama Yayasan Persekutuan Pekabaran Injil Indonesia (YPPII).
Menu yang disajikan dalam perjamuan malam itu adalah nasi, ikan tongkol goreng, sayur bening terong dan jagung, serta buah nanas. Sedangkan minumnya air putih.
"Sekitar pukul 00.30 malam, Setelah makan saya mengalami pusing dan mual. Teman-teman yang lain juga mengalami gejala serupa," kata Farida, salah satu korban kepada wartawan saat menjalani perawatan di RS Paru Kota Batu, Selasa (24/8/2010). Gejala dialami Farida dirasakan juga dengan puluhan mahasiswa lain, hingga pengurus yayasan membawa mereka ke rumah sakit.
Dari 20 korban keracunan, kesemuanya adalah mahasiswa perempuan semester 1 hingga III. Sejauh ini pengurus YPPII masih menunggu hasil uji laboratorium sampel makanan dan minuman oleh Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Batu, untuk mengetahui sebab penyakit yang diderita 20 mahasiswa setempat tersebut.
Secara terpisah Humas YPPII, Lucky Pattinama, menuturkan belum mengetahui secara jelas penyebab penyakit yang diderita secara massal oleh mahasiswanya. Masalahnya, keracunan diduga akibat makanan yang dikonsumsi kemarin, tidak membuat mahasiswa lain bernasib sama. "Padahal mereka sama-sama makan di asrama," terangnya kepada wartawan.
Pattinama mengaku, pihaknya telah meminta tim medis untuk mendignosa kondisi yang dialami para korban, serta meneliti kandungan makanan yang dikonsumsi. "Apakah karena virusa atu akibat perubahan cuaca. Kejadian ini baru pertama kali," pungkasnya. (bdh/bdh)
