.webp)
Inspektur upacara Camat Nawangan Mahfudz. Patung jenderal besar itu beberapa bulan belakangan jadi pembicaraan karena dilelang di internet oleh pewaris tanah tempat monumen itu berada.
"Sudah dua tahun terakhir upacara tujuh belasan kita tempatkan di halaman monumen. Ini sekaligus sebagai upaya menanamkan nilai-nilai kejuangan Pak Dirman kepada generasi muda," ujar Mahfudz Yusuf kepada detiksurabaya.com, Selasa (17/8/2010).
Mahfudz menilai, keberadaan monumen di wilayahnya merupakan aset besar bangsa. Terlebih fasilitas yang tersedia sangat memadai. Selain menjadi obyek wisata sejarah tempat tersebut juga cocok dijadikan lokasi kegiatan kenegaraan. "Fasilitasnya begitu lengkap, sayang kalau tidak digunakan," ungkapnya.
Selain upacara, 5 di Kecamatan Nawangan dimeriahkan kegiatan perlombaan gerak jalan bernuansa Sudirman. Kegiatan yang diikuti 55 regu tersebut mengambil start di lapangan Desa Pakisbaru menuju kompleks monumen sejauh hampir 2 Km. Setibanya di lokasi tiap regu mengelilingi monumen sebelum menuju finish di depan balai desa.
"Hadiahnya memang tidak seberapa tapi warga begitu antusias. Semoga ini wujud kesadaran meneladani semangat Jendral Sudirman. Tanpa perjuangan beliau melalui perang gerilya, mustahil kita dapat meraih kemerdekaan," tandasnya.
(wln/wln)
