Guna memastikan kematiannya polisi penyebab kematian korban polisi memintakan visum dokter. Jenazah ABG itu ditemukan pada Rabu (4/8/2010) malam.
Polisi meminta keterangan tiga orang saksi. Yakni kedua orangtua korban, serta teman dekat korban bernama Icak (19), pemuda pengangguran dari desa setempat.
"Kita sudah memeriksa tiga saksi, dua orang tua korban dan satu teman lelaki korban. Hasil visum juga masih kita tunggu untuk memastikan penyebab kematian korban," kata Kasat Reskrim Polres Malang AKP Hartoyo kepada detiksurabaya.com, Kamis (5/8/2010).
Menurut Hartoyo teman lelaki korban kini diperiksa intensif, karena sehari sebelum kejadian, yang bersangkutan bertemu dengan korban dan terlibat cekcok. Hartoyo juga menerangkan bahwa keduanya sempat menjalin hubungan asmara, namun kandas tanpa sebab yang diketahui. "Kecemburan diduga sebagai pemicu keduanya bertengkar," ungkapnya.
Sebelum ditemukan tewas, kata Hartoyo, korban kini duduk di bangku kelas III sebuah SMU swasta di Turen ini, sempat bersekolah hingga siang harinya bertemu
dengan teman lelakinya. Dalam kondisi rumah sepi, keduanya diduga bertemu dan terlihat berbincang.
"Muncul dugaan mengarah pada kasus penganiayaan, untuk memastikan itu kami memintakan visum dokter," ungkap Hartoyo.
Hingga kini Polres Malang masih mengamankan Icak teman lelaki korban untuk menjalani pemeriksaan intensif. Petugas sendiri belum menetapkan lelaki pengangguran ini sebagai tersangka. "Masih kita periksa, statusnya masih saksi," tutur Hartoyo.
(wln/wln)