.webp)
Korban pun mendapat 6 jahitan karena mengalami luka bacok di bagian kepala. Korban kehilangan harta benda berupa uang tunai Rp 20 juta yang disimpan di lemari, seekor ayam jago, HP Nexian, perhiasan milik istri berupa kalung seberat 4 gram, cincin sebesar 2,5 gram dan sebuah clurit.
Dalam aksinya, pelaku mengendap-endap di halaaman rumah korban, sekitar pukul 02.00 WIB. Kala itu, korban tidak menyadari jika rumahnya telah diincar kawanan
rampok yang membekali diri dengan peledak jenis bondet, sajam jenis clurit dan
trisula.
Pelaku langsung mencungkil jendela bagian depan. Namun korban tidak mencurigai sedikit pun suara deritan jendela. 2 Pelaku pun berhasil masuk dan kepergok istri korban, Ny Toyabi (35) saat masuk ke kamarnya.
Perempuan itu dipaksa bangun dan mengancam akan dibunuh bila berteriak. Merasa tidak berkutik, pelaku mengikat dan menyekap korban dengan penjagaan ketat.
Sedangkan 3 pelaku lainnya langsung menerobos masuk ke kamar Nasir di ruang keluarga. Nasir pun kaget mendapati penjahat telah memasuki rumahnya.
"Pelaku sempat mencengkeram baju saya lalu mengancam akan dibunuh dengan sajam jenis clurit dan trisula yang diacungkan ke arah saya," kata Nasir ditemui di lokasi kejadian.
Meski begitu, korban yang dipaksa menunjukkan tempat penyimpanan uang, sempat
melakukan perlawanan. "Saya menyikut seorang pelaku hingga jatuh, sebelum kemudian saya dikeroyok oleh dua pelaku lainnya," beber Nasir.
Dua pelaku menghajar Nasir dengan menyabet trisula dan mengenai kepala. Setelah itu, korban pun dikeroyok sampai akhirnya Nasir berusaha lari ke belakang rumahnya untuk mengambil clurit.
Dalam kondisi tak berdaya inilah, pelaku leluasa menjarah harta benda milik korban. Setelah mendapatrampasan itu, selanjutnya dua pelaku kabur melalui pintu dapur yang berbatasan dengan kebun. Sedaagkan, tiga pelaku lainnya kabur melalui pintu depan.
Korban pun akhirnya melapor ke Kades Desa Sumberjati Wiyoko yang meneruskan ke Polsek Tempeh. Petugas sendiri masih melakukan olah TKP. "Dugaan sementara kami, pelaku bukan orang jauh karena menutupi wajah dengan cadar. Kami berjanji akan segera mengungkap peristiwa perampokan ini secepatnya," ungkap Kapolsek Tempeh AKP Edy Sujarwo.
(fat/fat)
