Hal itu terungkap dari hasil temuan SPBE Argopuro Maju Sukses dan SPBE Tanjung
Wangi. SPBE Argopuro Maju Sukses menemuakn 21 ribu tabung rusak dan 3.500 tabung palsu. Sedangkan SPBE Tanjung Wangi menemukan 5 ribu tabung rusak serta 150 tabung palsu.
"Itu ditemukan saat pengisian ulang gas sejak November 2009. Atau saat pertama
produksi kami sudah menemukannya," jelas Kepala Produksi SPBE Argopuro Maju Sukses, Andrianto, kepada wartawan di kantornya, Rabu (21/7/2010).
Dia menambahkan, tabung palsu bisa diketahui dari berat tabung kosong kurang dari 5 kg dan warna tabung lebih pucat. Sedangkan tabung yang rusak akibat bocor dan karatan.
Sementara di SPBE Tanjung Wangi, temuan adanya tabung palsu sejak bulan Juni 2010. Dalam setiap harinya, pihak SPBE menemukan antara 1-2 tabung palsu. Tabung yang rusak maupun palsu yang ditemukan di dua SPBE tersebut, sudah dipisahkan dari tabung-tabung yang layak dipergunakan.
"Namun hingga kini belum ditarik oleh Pertamina," jelas Kepala Regu Pengisian SPBE
Tanjung Wangi, Hariyadi, pada wartawan.
Menyikapi banyaknya tabung elpiji yang rusak dan palsu, Dinas Perindustrian,
Perdagangan, Koperasi dan UKM Banyuwangi, akan segera mengambil langkah. Dinas juga akan menggelar sosialisasi pada masyarakat ditiap Kecamatan.
"Tabung yang rusak dan palsu akan dikembalikan ke produsen," kata Kepala Bidang
Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Banyuwangi, Yoppy Bayu.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini