.webp)
Informasi detiksurabaya.com menyebutkan, kecelakaan bermula saat bus yang dikemudikan oleh Muhammad Hanif, warga Pungging-Mojokerto melaju kencang dari arah Jogyakarta.
Tiba di simpang tiga Desa Barong, bus akan mendahului kendaraan yang sedang parkir. Namun saat bersamaan melaju motor nopol L 6876 XF, yang membuat pengemudi bus kaget dan membanting kemudi.
Badan bus sempat manabrak motor dan menyeruduk rumah serta 3 orang yang sedang berdiri di tepi jalan. Warga yang tewas yakni Siti Nurfatimah (53) asal Desa Sidoarjo, Kecamatan Tanjunganom. Sedangkan 2 lainnya mengalami luka serius. Sementara 1 korban luka pengemudi bus juga luka karena tergencet kemudi kendaraannya.
"Pas kejadian itu saya sempat berteriak, karena saya pikir juga akan menabrak rumah saya," ujar Subari, saksi mata yang tinggal di sebuah rumah berjarak sekitar 10 meter dari lokasi kejadian, Kamis (24/6/2010).
Untuk identitas korban luka, pengemudi bus yakni Muhammad Hanif, pemilik rumah yakni Katinem (60), pembeli tempe dan pengedara motor Semi (59) yang belum diketahui identitasnya.
Subari menambahkan, 1 korban tewas dan 2 luka dilarikan ke RSUD Nganjuk. Sedangkan 2 lainnya dibawa ke RS Setiti, Kertosono. Sedangkan penumpang bus naas langsung dialihkan ke bus lain untuk melanjutkan perjalanan ke lokasi tujuan.
Kejadian kecelakaan ini juga sempat memacetkan arus lalu lintas di Jalan Raya
Kertosono-Madiun, karena badan bus yang manabrak rumah sempat melintang di tengah jalan. Kondisi ini diperparah dengan poses evakuasi yang sulit dilakukan, karena bagian kepala bus tertancap rumah yang ditabraknya.
"Sesuai prosedur kami akan periksa awak bus, kalau memang ada unsur kesalahan akan kami lakukan penetapan tersangka," Kabag Binamitra Polres Nganjuk Kompol Anjar Setyaningrum. (fat/fat)
