Yang terpenting, warga tidak mengkonsumsi sumber air tiga rasa asin, manis dan bersoda. Sebab Berdasarkan hasil penelitian laboratorium Poltekes Surabaya Prodi Kesehatan Lingkungan di Magetan, air tersebut baik digunakan untuk pengairan sawah.
"Kalau saya tutup area ini nanti mereka kecewa semua. Jadi kita biarkan saja asal
mereka senanglah. Yang penting jangan diminum airnya karena hasil penelitian
hanya untuk pengairan sawah saja," kata Tasir kepada detiksurabaya.com di lokasi, Selasa (22/6/2010).
Dia mengaku sejak dibukan 3 bulan lalu, ribuan warga berdatangan tiap hari libur. Sedangkan sehari-harinya warga yang datang sekitar 400-500 ribu orang, baik dari Madiun maupun Jawa Tengah.
Sebelumnya kelompok Tani Jaya Desa Lembah 3 bulan lalu melakukan pengeboran di sebuah sumur P2T setelah mendapat bantuan dari Pemkab Madiun. Saat pengeboran sekitar 125 meter dengan ukuran pipa 3 dim langsung menyembur air tanpa menggunakan mesin penyedot.
Setelah diperiksa, air yang terasa hangat itu berasa manis, asin dan bersoda. Bahkan air dengan rasa soda itu memiliki tinggi unsur kesadahan (Unsur air seperti soda) mencapai 1408,2 miligram per liternya. Hal ini berdasarkan penelitian dari laboratorium Poltekes Surabaya Prodi Kesehatan Lingkungan di Magetan, 18 Maret 2010 dan 7 Mei 2010 lalu.
(fat/fat)