Saat itu truk yang sedang diperbaiki oleh tukang di garasi penyimpanan truk di Jalan Cemara, Kelurahan Karangsari. Saat truk melaju dengan kencang, terjadi suara benturan keras truk menabrak kendaraan lain. Bahkan teriakan dan jeritan warga terdengar di mana-mana.
Salah satu warga yang melihat, Ummu (35), warga Desa Mangunan, mengaku melihat truk dari arah timur atau Kota Blitar menuju ke barat atau ke arah Kota Kediri. Truk warna biru itu melaju kencang dan tidak menghiraukan beberapa traffic light.
"Truk itu kencang sekali dari arah Blitar ke Kediri. Bahkan lampu merah itu diterjang dan menabrak motor serta mobil polisi," jelas Ummu yang mengaku gemetaran saat melihat kenekatan sopir truk kepada detiksurabaya.com, Kamis (17/6/2010).
Saat itu dia berada di sekitar truk yang kemudian nyungsep dan jatuh ke sawah. Orang-orang yang sedang bekerja di sawah tersebut saling menjerit dan kaget tiba-tiba melihat truk tronton masuk ke sawah.
"Untung di sawah tidak ada korban. Semua orang yang bekerja di sawah berlarian menyelamatkan diri," tambahnya.
Saat itu, jelas Ummu, dirinya melihat mobil dan motor polisi berada di belakang truk dan langsung menyergap pelaku. Pelaku yang diduga kuat stres itu berusaha lari dan akhirnya tersungkur setelah dihadiahi timah panas oleh polisi di kaki kiri. Ulah Umar menyebabkan 2 orang tewas dan 4 orang lainnya kritis. (fat/fat)