Sekitar 500 murid dari kelas X, XI dan XII tersebut berorasi sambil membentangkan poster-poster meminta agar Suyadi Kasek mereka mundur. "Kembalikan uang kami dan mundur Kepala sekolah secepatnya," teriak salah satu murid saat berorasi.
Salah satu siswa, Syailindri (17) mengaku bahwa selama ini seluruh murid dikenakan biaya sekolah exstra kulikuler Rp 90 ribu, namun tidak pernah ada kegiatan. Mereka pun menunutut agar Kasek turun dan meminta di usut.
"Kita minta agar sekolah transparan mengenai uang exstra kulikuler kami yang tidak jelas, sudah membayar kok gak ada kegiatan," jelas Syailindri kepada wartawan.
Syailindri menambahkan bahwa sebagian siswa sempat diancam akan di penjara bila melakukan aksi demo. Sementara Kasek MAN Paron Ngawi Suyadi kepada wartawan membantah bahwa dirinya telah menilap biaya ekstra kurikuler siswa.
Kasek mengaku uang tersebut dibawa oleh bendahara. Pihaknya juga tidak akan
mundur dari jabatannya karena hal itu tergantung kebijakan pimpinannya. Sementara aksi tersebut mendapatkan pengamanan dari puluhan petugas dari Polsek Paron.
Para pelajar juga mengancam akan memboikot semua pelajaran yang ada jika tuntutan mereka tak digubris.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini