Gus Shon merupakan adik KH Ahmad Dimyathi Rosyid (Gus Dim), bakal calon bupati Mojokerto yang tidak lolos tes kesehatan. Gus Shon dianggap polisi telah terlibat dalam aksi kerusuhan, karena kecewa kakaknya tidak diloloskan KPUD Kabupaten Mojokerto.
Di mata Gus Dim, Gus Shon tidak memiliki perangai keras apalagi mendukung aksi kekerasan. Sebab Gus Shon sehari-hari hanya mengajar ilmu-ilmu tasawuf di Pesantren Glonggongan, Desa Sumber Tebu, Kecamatan Bangsal, Mojokerto.
"Sehari-harinya hanya mengaji dan memberi ceramah ke ibu-ibu muslimat setempat. Kitab yang diajarkan juga kitab tasawuf, yang berisi pesan damai. Jadi saya heran jika Gus Shon terlibat," kata Gus Dim di Pesantren Raudlatul Ulum, Desa Seduri, Kecamatan Mojosari, Selasa (1/6/2010).
Meski begitu, sejak kecil Gus Shon memiliki kelebihan dibanding saudara-saudaranya. Jika kakak dan adik-adiknya lebih mendalami ilmu keagamaan secara formal, Gus Shon malah pernah 'Jadzab' atau orang yang betrilmu tinggi namun berperilaku seperti orang gila.
"Gus Shon pernah berperilaku seperti orang yang tidak sadar, itu sekitar 10 tahun lalu. Bahkan pernah berjalan-jalan dengan telanjang. Dia memang memiliki banyak kemampuan yang sangat irasional," ujar Gus Dim, mengenang adiknya dengan mata nanar.
Di antara kelebihan lain, Gus Shon pernah dikenal sebagai kiai muda yang bisa memberi nomor judi toto gelap atau judi togel."Dia tidak mau memberi. Tapi orang-orang antre di pesantrennya, menunggu sampe Gus Shon keluar rumah," ungkap Gus Dim.
Saat Gus Shon keluar rumah, orang-orang tersebut menerka-nerka ucapan dan tindakan Gus Shon dalam bentuk nomor judi togel. "Gus Shon tidak mau lagi seperti itu, dan akhirnya membuatkan banyak pemuda pengangguran pekerjaan," pungkas Gus Dim. (bdh/bdh)