Dari pengamatan detiksurabaya.com, Senin (31/5/2010), konvoi dari Bandara Abdulrachman Saleh ini membuat arus menuju Kota Malang lumpuh. Pasalnya, rute yang digunakan mengawal bus pemain Arema Indonesia menggunakan jalur protokol menuju pusat kota.
Hampir sepanjang jalur yang dilalui bus Arema Indonesia serta peserta konvoi mendapat perhatian dari masyarakat Kota Apel. Mereka rela berjubel di tepi jalan untuk melihat langsung pemegang juara ISL 2010.
Sementara itu, untuk menghindari adanya aksi brutal dari peserta konvoi, aparat Kepolisian Resort Kota Malang melarang sementara seluruh kendaraan berplat nomor L masuk ke Kota Malang.
Kapolresta Malang, AKBP Daniel Tahi Monang Silitonga, kepada wartawan menuturkan, larangan ini hanya bersifat sementara untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan. "Bila sudah terlanjur masuk, lebih baik hati-hati dan memilih untuk menepi jika menemui konvoi," ujarnya.
Alasan pelarangan ini, lanjut Silitonga, setelah adanya insiden salah satu pengendara kendaraan roda empat berplat L atau Surabaya menjadi sasaran amuk peserta konvoi beberapa hari lalu.
"Antisipasi telah dilakukan dengan menyiagakan seluruh personel," ungkapnya.
(bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini