.webp)
Sutrisno pemilik konter mengaku jika korban telah ditipu pria yang mengaku sebagai pejabat Diknas. Modusnya, pelaku akan membeli HP sebanyak 14 unit untuk anak buahnya. Dengan syarat pembayaran dilakukan di kantor Diknas.
Merasa yakin pelaku adalah seorang pejabat, korban akhirnya menyetujui persyaratan
tersebut. Sutrisno bersama pelaku akhirnya membawa HP yang akan dibeli ke Diknas.
Saat itu korban diminta untuk menunggu di sebuah rungan di Diknas, sementara pelaku membawa 14 unit HP ke ruangan lain.
Awalnya korban tidak menaruh curiga, namun setelah ditunggu sekitar 1 jam lamanya
pelaku tidak juga menunjukkan batang hidungnya. Korban pun mencari ke semua ruangan yang ada di kantor Diknas, namun upayanya sia-sia saja. Bahkan saat
bertanya ke sejumlah staf kantor tidak ada seorangpun yang mengetahui ciri-ciri
pelaku ini.
Tahu dirinya sudah ditipu orang, korban langsung melapor polisi. Rupanya, hari ini, Senin (25/5/2010) korban mendapatkan kabar dari Pak Sabar Budi, temannya di Asembagus juga tertipu dengan modus yang sama, teman korban yang menjual sembako. Rekannya tertipu masalah transaksi beras sebesar Rp 15 juta.
Beruntung Sabar Budi berhasil merekam pelaku penipuan yang dilakukan oknum yang mengaku sebagai pejabat teras dinas pendidikan (Diknas) Situbondo itu, melalui kamera CCTV yang terpasang di tokonya.
"Kalau pelaku yang ke toko saya tidak menggunakan topi, tapi di baju yang digunakan tampak ada nama Supriyono," tutur Sutrisno, kepada detiksurabaya.com, Senin (24/5/2010).
Dalam kamera CCTV yang terekam di Asembagus ini jelas terlihat pelaku menggunakan pakaian batik layaknya pejabat pemkab serta menggunakan topi. "Kami menduga korban di dua TKP itu pelakunya adalah satu komplotan, oleh karenanya kami akan menyelidiki kamera CCTV yang berhasil merekam pelaku ini," terang Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Sunarto, saat dikonfirmasi detiksurabaya.com.
(fat/fat)
