Nyawa Halil memang bisa diselamatkan namun dia harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Peristiwa berdarah itu terjadi pada pukul 23.30 WIB, Selasa (18/5/2010) malam. Kala itu bapak dua anak ini hendak buang air besar. Dia kaget pintu belakang rumahnya terbuka dan pintu kamar sang istri tertutup rapat.
Dari luar kamar dia mendengar suara laki-laki dan bau wewangian. Kalap, dia langsung mengambil celurit dari dalam lemari. "Mengetahui ada laki-laki masuk kamar, saya main bacok saja pak," tutur Supi'i.
Halil yang bersembunyi dibalik pintu mengalami luka bacok bagian punggung, perut, paha dan tangan. Sedangkan istri Supi'i, Ny Sunarsin dikabarkan minggat dari rumah dan belum diketahui keberadaaan. Nyawa Halil bisa diselamatkan karena warga mendengar suara gaduh, mereka kemudian menuju ke rumah Supi'i.
Polisi yang mendengar kejadian itu langsung menangkap Supi'i dan ditahan di Mapolres Lumajang. Akibat perbuatanya, Supi'i dijerat pasal 351 ayat 2 jo pasal 53 jo pasal 340 KUHP tentang penganiayaan dan percobaan pembunuhan.
"Pelaku membacok korban sebanyak 3 kali, sehingga korban mengalami luka-luka," kata Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Kusmindar.
(wln/wln)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini