600 PNS Pemkot Kediri 'Bolos' Saat 'Harpetnas'

600 PNS Pemkot Kediri 'Bolos' Saat 'Harpetnas'

- detikNews
Jumat, 14 Mei 2010 14:50 WIB
Kediri - Tingkat kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Kediri sangat rendah. Usai libur sehari dalam rangka Kenaikan Isa Almasih, Kamis (13/5/2010) kemarin, sekitar 600 orang diketahui tidak masuk kerja. Mereka nampaknya memlilih absen pada hari Jumat ini karena dianggap hari kecepit nasional (Harpitnas).

Munculnya catatan PNS absen usai liburan, diketahui berdasarkan inspeksi mendadak (sidak) oleh Assisten Administrasi Umum Sekota Kediri Agus Wahyudi, usai sholat Jumat di Masjid Al Bina'i, kompleks Balaikota Kediri. Dengan didampingi Kabag Humas, Agus mendatangi ruang kerja sejumlah satuan kerja, melihat daftar absensi pegawai.

"Ini sidak yang sifatnya hanya tindak lanjut, karena pagi tadi sebenarnya Inspektorat sudah melakukan hal yang sama. Dari laporan yang saya terima, ada sekitar 10 % dari total PNS sebanyak 6.000 yang absen hari ini," papar Agus, kepada wartawan, Jumat (14/5/2010).

Agus menambahkan, dari catatan PNS absen tersebut tidak semuanya karena sikap indisipliner. Sebagian besar diakui tidak masuk kerja karena sedang menjalani tugas luar, pendidikan jabatan dan cuti dengan alasan yang dibenarkan. "Panjenengan lihat sendiri daftar absennya. Jadi tidak semua dari jumlah itu karena indisipliner, tapi karena DL (dinas luar), cuti atau pendidikan," imbuhnya.

Meski demikian diakui juga, jika dari catatan sekitar 600 PNS yang absen sebagian juga karena sikap indisipliner. Pemerintah Kota Kediri mengaku tidak memberikan toleransi atas sikap tersebut dan menjanjikan penindakan.

"Seperti di Bagian Kesbanglinmas, ada staf yang membandel dan sekarang sedang diproses. Untuk sanksinya bervariasi tergantung bentuk indisiplinernya, mulai dari teguran lisan, tertulis, penundaan kenaikan pangkat sampai pemecatan," tegas Agus.

Lebih lanjut Agus mengaku akan menjadikan sidak ke sejumlah satuan kerja sebagai agenda rutin, guna menekan tingkat indisipliner PNS dalam menjalankan tugasnya. Dia mengaku langkah tersebut tidak akan berbenturan dengan tindakan sama oleh Inspektorat, karena sebelumnya sudah dilakukan pembagian tugas dan lokasi yang didatangi.

(bdh/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.