Korban diduga tewas setelah terpeleset saat asyik bermain air di bawah air terjun yang berada di lereng Gunung Semeru. Guna memastikan penyebab kematian korban, jenazah pelajar kelas I ini di bawah ke kamar mayat Rumah sakit Dr Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk dilakukan otopsi.
Menurut keterangan yang dihimpun detiksurabaya.com, korban berkunjung ke tempat wisata itu bersama tujuh temannya dengan menumpang mobil Isuzu Panther. Korban berangkat dari Surabaya, Rabu (12/5/2010), pukul 10.00 WIB.
Pada Kamis (13/5/2010), sore kemarin, keluarga menerima kabar tentang hilangnya korban saat mandi di air terjun Coba Pelangi. kabar itu diterima dari petugas kepolisian setempat.
"Kami terima kabar hari Kamis sore dari polisi. Korban pergi berwisata untuk liburan sekolah," kata Muchsin Yasin (41), paman korban kepada detiksurabaya.com di RSSA Malang.
Muchsin menyakini korban tewas akibat terpeleset ketika berada di bawah air terjun. "Kami menyakini ini sebuah musibah, korban terpeleset saat mandi," terangnya.
Sementara itu, Gatot Aryo petugas pengelola wisata air terjun Coban Pelangi saat mengantar jenazah korban ke RSSA Malang, menuturkan, proses pencarian korban melibatkan Tim SAR, Polri, dan petugas Perhutani.
Namun, baru pukul 10.00 WIB tadi korban ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi pertama menghilang. "Pencairan dilakukan dengan membuka semua batu yang ada di sekitar air terjun, upaya itu dapat menemukan korban dalam kondisi tewas," ujarnya.
Meski diduga kematian korban akibat terpeleset, namun Gatot juga menduga jika kematian siswa SMP ini akibat ulah makhluk halus yang ada di areal wisata Coban Pelangi.
"Bisa juga ini ada kaitan dengan makhluk halus yang mendiami tempat wisata. Banyak yang harus dipatuhi oleh pengunjung ketika berwisata disitu," ungkapnya.
(bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini