Saling dorong antara satpam dengan mahasiswa memakan korban. Petugas keamanan kampus, Agus Supriadi terluka setelah kaca jendela di ruang Pembantu Rektor III pecah.
Agus kemudian dilarikan ke RS Dr Moh Anwar untuk mendapatkan perawatan. Agus mengalami luka serius pada bagian betis dan kaki.
Persoalan ini dipicu pelaksanaan pemiluraya yang dilegalkan oleh pihak rektorat. Para mahasiswa tak setuju dengan rencana itu. Mereka kemudian berencana menemui rektor Unija Dr Ida Ekawati, namun Ida tidak ada di kampus.
"Rektor Unija harus mundur dari jabatannya, karena melegalkan pemiluraya," kata Koorlap Aksi, Haris dalam orasinya di depan ruang PR III Unija, KM 5 Jalan Raya Sumenep-Pamekasan, Selasa (11/5/2010).
Sementara, Pembantu Dekan I Fakultas Tehnik Unija, Moh Iksan mencoba meredam emosi mahasiswa. "Rektor sedang tidak ada, pembantu rektor juga ada tugas di luar," jelas Iksan di depan pendemo.
Puas berorasi, para pendemo akhirnya membubarkan diri. Poster yang bertuliskan protes terhadap kebijakan rektorat ditempel di pintu ruang Pembantu Rektor III Unija. (wln/wln)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini