Kasi Perkebunan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Sumenep, Bambang Hermanto, mengatakan kebutuhan pabrik rokok pada musim taman tembakau tahun ini semakin meningkat, sehingga perlu penambahan luas areal tanam.
"Tembakau Sumenep sangat cocok untuk produsen rokok besar, sehingga tahun ini ditargetkan produksi mencapai 550 ribu ton tembakau. Ini naik dari tahun lalu yang hanya memproduksi 450 ribu ton," kata Bambang, pada wartawan di kantornya, Jalan Trunojoyo, Sumenep, Kamis (22/4/2010).
Sementara, para petani tembakau yang tersebar hampir di seluruh wilayah Kabupaten Sumenep kini mulai mempersiapkan untuk menanam bibit tembakau.
Salah seorang ketua paguyuban petani tembakau, H Busairi (41), warga Desa Tengedan, Kecamatan Batuputih, Sumenep mengatakan, pengharaman rokok oleh organisasi kemasyarakatan tidak ada pengaruh terhadap minat tanam tembakau.
"Para petani tembakau sudah mempersiapkan lahan untuk penanaman bibit tembakau. Bahkan, luas areal tanam tembakau juga ditambah dari tahun lalu, sebab diprediksi kebutuhan tembakau lebih besar dari tahun lalu," kata Busairi, pada detiksurabaya.com di rumahnya Desa Tengedan, Kecamatan Batuputih, Sumenep.
Dia berharap cuaca tahun ini mendukung terhadap tanaman tembakau sehingga kualitas produksi sesuai dengan keinginan pihak pabrik besar, seperti Gudang Garam Kediri, Djarum Super, Diplomat, Sampoerna serta pabrik lainnya.
(bdh/bdh)