20 Siswa SMA di Banyuwangi Kesurupan

20 Siswa SMA di Banyuwangi Kesurupan

- detikNews
Senin, 19 Apr 2010 11:52 WIB
Banyuwangi - 20 Orang siswa SMAN 1 Glenmore, Banyuwangi, mendadak menjerit histeris. Peristiwa itu terjadi sesaat setelah mereka mengikuti siraman rohani yang rutin digelar tiap pagi sebelum kegiatan belajar mengajar, Senin (19/4/2010).

Awalnya hanya 7 siswi yang mengalami kesurupan. Namun saat dilakukan proses penyembuhan di masjid sekolah, 13 siswa lainnya secara bergantian mengalami hal serupa.

Teriakan histeris berbau magis semakin terdengar dari dalam masjid. Alunan ayat-ayat suci Al-Quran dari seorang guru dan seorang siswa, semakin menegaskan apa yang sedang terjadi.

Pihak guru terlihat kerepotan menghadapi situasi tersebut. Pasalnya, siswa yang mengalami kesurupan tidak kunjung sembuh, justru jumlah semakin bertambah. Dari sekian siswa yang kesurupan, kesemuanya berteriak-teriak sambil memanggil nama seseorang.

"Bima, Bima, kamu di mana? Aku ini pacarmu," teriak salah satu siswa kesurupan bernama Lia, sambil meronta saat tubuhnya dipegangi beberapa.

Kegaduhan tersebut menarik perhatian warga sekitar sekolah. Dibantu beberapa santri ponpes yang berdampingan dengan sekolah, akhirnya kesurupan siswa sedikit teratasi. Namun hal itu tidak berlangsung lama, beberapa siswa kembali tak sadarkan diri dan langsung berteriak-teriak.

Pihak sekolah menepis jika siswa sedang kesurupan. Siswa disebut hanya mengalami penurunan tingkat kosentrasi setelah kecapaian menggelar kemah akbar di halaman sekolah, yang berlangsung selama tiga hari.

"Mungkin mereka kecepekan setelah mengikuti kemah akbar Jumat malam sampai Minggu pagi," kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, SMA Negeri 1 Glenmore, Sugeng, pada detiksurabaya.com di kantornya.

Kesurupan massal di SMAN 1 sudah terjadi pada Jumat (16/04/2010) malam saat kemah akbar digelar. Saat itu sejumlah siswa mengalami gejala mirip kesurupan saat mendirikan tenda kemah. Kondisi itu berlangsung secara sporadis hingga acara usai dilaksanakan.

"Mulai Jumat malam terjadi ketika kami kemah. Kesurupan kembali terjadi hari ini," ungkap Emil, salah seorang siswi.

Kejadian ini tak ayal mengganggu proses belajar mengajar. Pihak sekolah terpaksa memulangkan muridnya lebih cepat dari jadwal belajar sekolah. Orangtua yang kesurupan dipanggil untuk menjemput anak-anaknya. (wln/wln)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.