.webp)
Akibatnya korban mengalami luka bakar sebesar 90 persen. Beruntung Suwadi (40) dan Nur Alia (6), anak perempuannya, masih bisa diselamatkan oleh para tetangganya. Keduanya dilarikan ke RS Al-Huda, Gambiran untuk mendapat perawatan intensif.
"Dibantu warga saya larikan ke sini," terang istri Suwadi, Siti Rabiah (40) saat ditemui wartawan di ruang IGD RS Al-Huda, Rabu (14/4/2010).
Musibah itu bermula sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu Suwadi bersiap-siap untuk pergi merumput bagi hewan ternaknya. Lantaran bensin motor Honda Legenda yang biasa dipakai habis, Suwadi memutuskan mengambil bensin dari motor lain miliknya, Honda Supra.
"Motor Legenda sudah saya taruh di luar rumah, karena bensinnya habis saya pergi ke dapur untuk ambil bensin sepeda motor Supra," ucap Suwadi dalam logat Bahasa Jawa, saat ditemui wartawan seusai menjalani penanganan medis.
Naas, lanjut Suwadi, saat memindahkan bensin dari tangki motor Supra ke jerigen menggunakan selang plastik, dirinya tak sadar jika tungku perapian dapur sedang menyala. Tak ayal, bensin ditangki motor yang sedang mengalir melalui selang yang dipegang Suwadi pun tersambar api.
Sempat terjadi ledakan kecil. Tubuh laki-laki berperawakan sedang tersebut terbakar hebat. Di saat itu, korban sempat berupaya untuk menyelamatkan diri dengan melepas pakaiannya yang terbakar. Namun upaya itu kalah cepat dengan api yang terlanjur membakar tubuhnya.
Bukan hanya Suwadi, anak perempuannya yang berlari ke arah suara ledakan turut menjadi korban. Sekujur tubuh bocah perempuan tersebut turut terjilat api hingga mengalami luka bakar serius. Teriakan minta tolong menyelamatkan keduanya setelah warga berhamburan keluar rumah untuk menolong.
Dari musibah itu, Suwadi maupun anaknya mengalami luka bakar serius mencapai 90 persen. Kulit dari ujung kaki hingga kepala nampak menghitam dan menggelembung, bahkan terkelupas. Untuk menghindari infeksi, saat ini keduanya harus menjalani perawatan di IGD RS Al-Huda. "Luka bakar serius, mencapai 90 persen," jelas seorang perawat.
(fat/fat)
