Ukuran makam pun lebih lebar. Jika sebelumnya ukuran makam Bung Karno panjangnya 2,5 meter, kini dengan bergesernya batu nisan bertambah 1 meter. Bila sebelumnya batu besar warna hitam yang memiliki diameter sekitar 1 meter diletakkan di atas pusara, kini digeser berjarak 1 meter.
Jarak antara pusara dan batu itu kini diberi karpet merah dan diletakkan dua guci marmer. Penggeseran makam ini dilakukan dini hari tadi sekitar pukul 01.00 WIB, Selasa (30/3/2010). Dan proses penggeseran nisan yang dilakukan belasan orang itu tertutup. Bahkan orang asing yang ada di lokasi pun dianjurkan untuk pergi dan tidak melihat.
Dalam proses itu dihadiri anggota DPR RI fraksi PDIP Teodorus Kokerit. "Penggeseran batu nisan ini atas perintah Bu Mega berdasarkan rapat keluarga," kata Teodorus yang akrab disapa Bung Ondos di lokasi.
Penggeseran ini bertujuan memberikan para peziarah ruang yang lebih luas dan mengetahui dari dekat makam Bung Karno. Terlihat dongkrak dan katrol di lokasi saat dilakukan penggeseran. "Sama sekali tidak ada pemindahan jenazah. Hanya batu nisan saja yang digeser," tambahnya.
Sementara juru kunci makam, Suswanto mengaku tidak tahu menahu proses penggeseran nisan makam Bung Karno. "Saya tidak tahu proses ini, tahunya ada tim dari Jakarta dan pekerja yang akan melakukan penggeseran ini," jelasnya.
Ir Soekarno wafat dan dimakamkan di sana, 21 Juni 1970 silam. Pusara Bung Karno yang diapit oleh makam kedua orang tuanya, R Sukemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai, terbuka untuk umum. Setiap peziarah yang datang ke joglo makam tersebut bisa langsung menyentuh batu nisan.
(fat/fat)