"Dia mengalami koma sejak tahun 2007 lalu," kata suaminya Suyit Wahyudi (39) kepada wartawan di rumahnya, Minggu (21/3/2010).
Istrinya koma kata Suyit, sesudah menjalani operasi caesar di RS Syaiful Anwar Malang. Operasi itu berlangsung tanggal 7 Desember 2007. "Sejak itu istri saya tak sadarkan diri sampai sekarang," ungkapnya dengan nada sedih.
Selama 2,7 tahun ini Kumalasari bernapas melalui leher dibantu dengan oksigen. Sedangkan untuk makan setiap harinya melalui hidung dengan menggunakan selang.
"Setiap hari makan juice yang disuntikkan melalui selang ke hidungnya itu," tutur pria yang bekerja sebagai pedagang es.
Sebelum istrinya dibawa ke RS Syaiful Anwar, istrinya sempat dibawa ke RSUD dr Muhamad Saleh Kota Probolinggo. Pada saat hendak melahirkan itu, istrinya ditangani oleh dr Johar. Namun karena peralatan di RSUD dr Muhamad Saleh kurang memadai, akhirnya dirujuk ke RSU Syaiful Anwar.
"Kata dokter waktu itu, istri saya mengalami kelainan tegangan darah tinggi. Sehingga untuk melahirkan anak pertama saya itu, harus dilakukan operasi caesar," ujarnya.
Saat dibawa ke RS Syaiful Anwar, Kumalasari tidak sadarkan diri, hingga menjalani proses operasi caesar. Meski operasi caesar berhasil namun Kumalasari tetap tak sadarkan diri dan mengalami koma. Meski perawatannya di pindah, namun juga tidak membuahkan hasil. Perempuan itu tetap mengalami koma. Sehingga kemudian dibawa pulang ke rumahnya.
"Selama 4,5 bulan istri saya dirawat di RS Syaiful Anwar. Lalu dipindah ke RS Lavalet Malang. Pindahnya istri saya ke Lavalet itu karena kata dokter RS Syaiful Anwar di ruang 12 ICU sudah full. Sehingga disarankan istri saya dirawat di RS Lavalet," jelasnya. (wln/wln)