Kerapan Kerbau, Satu Penonton Luka Parah Diinjak-injak

Kerapan Kerbau, Satu Penonton Luka Parah Diinjak-injak

- detikNews
Selasa, 02 Mar 2010 16:25 WIB
Sumenep - Kerapan kerbau yang digelar warga di lapangan Dusun Aenglarangan Desa Kolo-Kolo, Kecamatan Arjasa Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura memakan
korban, Selasa (2/3/2010).

Seorang penonton nyaris tewas setelah diinjak-injak kerbau yang lari kencang. Bahkan korban bernama, Suto (45), warga setempat juga sempat diinjak pasangan sapi lain dari belakang.

Korban mengalami luka serius di sekujur tubuhnya dan mengeluarkan darah di bagian kepala belakang. Korban pun dilarikan ke puskesmas setempat. Acara kerapan kerbau tersebut merupakan budaya masyarakat Desa Kolo-Kolo setiap menjelang panen padi. Sedikitnya 20 pasang kerbau ikut adu kecepatan dalam acara tersebut.

Kerapan kerbau jantan yang tergolong sakral bagi warga setempat diadu kecepatannya, mirip kerapan sapi. Bedanya tidak menggunakan joki, melainkan ada 3 kuda yang mengikuti dari belakang sebagai pengganti joki.

Lapangan yang digunakan sepanjang 500 meter itu terlihat becek, sehingga laju kerbau terlihat kencang. Ribuan penonton dan anak-anak kecil berada di sepanjang lapangan. Dalam kerapan kerbau ini, panitia menentukan menang saat lebih awal difinish. Meski tak ada hadiah apapun, namun pemenangnya akan dikelompokkan yang diiringi kesenian saronen.

Salah seorang panitia Kerapan Kerbau, Moh Rebbeh (35), warga Desa Kolo-Kolo, Sumenep, mengatakan, kerapan kerbau selalu digelar menjelang panen padi.

"Selain bentuk syukur juga bagian dari usaha agar padi dapat tumbuh dengan baik dan kalau panen hasilnya besar," kata Rebbeh pada wartawan di lokasi.

Dia mengaku, setiap kali digelar kerapan kerbau ada korban. Itu bagian dari dampak kerapan kebau. "Jadi, penonton harus hati-hati," pungkasnya.

(fat/fat)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.