Rupanya, jeritan ini merembet ke kelas-kelas lainnya dan merembet ke siswi-siswi lainnya. Hingga pukul 11.30 WIB tercatat 9 sisiwi mengalami kejang-kejang dan berteriak hesteris. Mereka yang kesurupan meronta-ronta dengan mata melotot sembari dipegang teman-temannya.
Kesurupan massal ini otomatis membuat panik para guru dan para siswa-siswi lainnya. Mereka tampak membaca doa dan memegang teman-temannya yang kesurupan. Sebagian lagi memberikan minum.
Salah seorang siswa SMAN I Sumenep, Angga Yogi membenarkan kesurupan itu bermula didengar dari siswi di kelas 3.
"Sebagian siswi lain yang mendengar jeritan histeris itu spontan juga ikut berteriak histeris," kata Angga kepada wartawan di halaman sekolah, Jalan Payudan Barat, Sumenep, Kamis (25/2/2010).
Sementara Kepala Sekolah SMAN I Sumenep, Nursaid Sani mengaku belum mengetahui nama-nama siswi-siswinya yang kesurupan. "Saya belum tahu siapa nama-nama mereka," tegas Nursaid kepada wartawan di salah satu ruangan sekolah.
Hingga pukul 12.00 WIB, suasana masih ramai dan kepanikan para guru dan siswa-siswi. Bahkan beberapa siswi juga terlihat ikut-ikutan kesurupan. (fat/fat)