"Itu acara tahunan," ujar Bendahara Parna Dohot Boruna Barat II, Alfonso Nainggolan, kepada detiksurabaya.com, di rumah duka, Griya Kebraon Tengah X Blok V/2, Minggu (21/2/2010).
Saat itu, kata Alfonso, dirinya berada di belakang mobil Buang. Tetapi dia tertinggal jauh. Alfonso mengetahui ada kecelakaan saat terjadi kemacetan, tetapi dia belum mengetahui jika yang menjadi korban adalah keluarga Buang. Setelah mendapat informasi jika mobil Buang ikut terlibat kecelakaan, Alfonso segera memutar mobilnya dan menuju lokasi kejadian.
Sementara itu, Risma, anggota Parna Dohot Boruna mengatakan bahwa dengan adanya kejadian ini, pertemuan antar marga tersebut untuk sementara dibatalkan.
"Untuk sementara pertemuan dibatakkan karena ada kejadian ini," ujar Risma.
Sementara itu, para pelayat terus mendatangi rumah duka dan memberikan doa penghiburan. Teman SMP Suratno dan rekan-rekan kuliah Endah dan Ivan juga turut menyampaikan belasungkawanya.
Anak kedua Buang, Ivan, yang kebetulan tidak ikut dalam rombongan terlihat menangis di samping peti mati ibunya, Tiur N Banurea.
(iwd/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini