Belum Ada Sinyal Operasi, Biaya Cangkok Capai Rp 3 Miliar

Bocah Kelainan Hati

Belum Ada Sinyal Operasi, Biaya Cangkok Capai Rp 3 Miliar

- detikNews
Kamis, 18 Feb 2010 12:21 WIB
Malang - Sinyal akan dilakukan operasi bocah kelainan hati kelainan fungsi hati atau sirosis billier, Eka Putra Prasetya (19 bulan) belum juga dilakukan tim dokter RSU Syaiful Anwar (RSSA) Malang.

Meski begitu orangtua Eka Putra, Sholihin (39) mengaku biaya operasi mencapai Rp 3 miliar. Biaya sebesar itu digunakan dokter untuk mengganti organ hati serta empedu melalui operasi cangkok.

"Butuh Rp 3 miliar mas untuk operasi Eka. Itu kata dokter yang disampaikan langsung kepada saya. "Kalau kapan operasinya saya tidak tahu. Tapi dokter telah menyampaikan bahwa operasi itu biaya mahal," kata Sholihin saat ditemui di RSU Syaiful Anwar (RSSA) Malang, Kamis (18/2/2010).

Warga Jalan Kyai Agus Salim, Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang,
ini mengaku selain operasi yang membutuhkan biaya miliar, tim dokter juga menyampaikan pasca dilakukan operasi, keluarganya harus menyiapkan uang senilai Rp 3 juta.

Uang tersebut digunakan untuk biaya perawatan Eka Putra pasca dilakukan pembedahan pencakokan hati dan empedu. "Setiap bulan harus disiapkan uang Rp 3-Rp 4 juta untuk biaya perawatan Eka pasca operasi," tegasnya.

Mendengar butuhnya biaya besar untuk mencari kesembuhan anaknya, sempat membuat Sholihin dan istrinya, Sunarnik (37) berkecil hati. "Saya tidak tahu harus apa, dari mana saya mendapatkan biaya sebesar itu, semoga ada mukjizat untuk kesembuhan anak saya," tuturnya.

Sementara dari keterangan yang dihimpun detiksurabaya.com saat ini tim dokter yang menangani dari bagian spesialis anak dan ahli bedah anak melakukan observasi pra operasi.

"Tim dokter dari bagian bedah anak dan spesialis anak yang menangani Eka tengah melakukan observasi sebelum melakukan operasi. Operasi sendiri masih belum jelas kapan dilakukan," ujar bagian humas RSSA Malang, Yudi kepada detiksurabaya.com. (fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.