BP3 Trowulan Temukan Sendang Kamulyan

Dipercaya Sembuhkan Penyakit

BP3 Trowulan Temukan Sendang Kamulyan

- detikNews
Minggu, 14 Feb 2010 15:59 WIB
Surabaya - Usai penemuan 3 buah arca di Dusun/Desa Semen, Kecamatan Pagu, Kabupaten
Kediri, satu lagi benda cagar budaya ditemukan di lokasi yang sama. Sendang Kamulyan, itulah nama yang disebut warga sekitar kepada sebuah sumber air temuan baru yang juga dipercaya bisa sembuhkan segala macam penyakit.

Penemuan Sendang Kamulyan terjadi tak berselang lama penemuan 3 arca berwujud kepala naga dan dewa wisnu. Bermula dari keterangan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan, yang menyebut adanya patirtan tak jauh dari lokasi, warga melakukan pencarian dan menemukannya. Untuk lokasi tepatnya sekitar 200 meter sebelah barat daya tempat ditemukan arca.

Warga sekitar mempercayai kandungan air di Sendang Kamulyan memiliki khasiat menyembuhkan segala macam penyakit, terutama yang berkaitan dengan gangguan di tulang dan persendian. Pembuktiannya bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari meminum air hingga sekedar mengoleskan ke bagian yang sakit.

Mengenai kebenaran khasiat tersebut, ternyata tidak hanya bisa dibuktikan dari sisi pandang kepercayaan klenik. Dari segi klinis juga sudah dilakukan penelitian bahwa air di Sendang Kamulyan diakui mengandung magnesium klorida.

"Istilah klinisnya EEG atau Electromagnetic Enzegraph. Jadi itu memang terkandung di dalam air di Sendang Kamulyan dan kepercayaan bisa menyembuhkan itu adalah salah satu efeknya," jelas Dian Hadi, arkeolog yang menjadi rekanan Dinas Periwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, saat ditemui wartawan di lokasi, Minggu (14/2/2010).

Untuk tingkat keamanan konsumsi atas air di Sendang Kamulyan, Dian mengaku jika saat ini masih dilakukan pengujian dengan menggandeng sebuah lembaga di Tuban. "Mereka punya alatnya dan prosesnya sampai sekarang masih dilakukan," ujarnya.

Sendang Kamulyan dulunya diakui sebagai lokasi pensucian diri bagi setiap raja yang sudah purna tugas dan akan memasuki nirwana untuk selanjutnya menjadi dewa. Untuk usianya diperkirakan tertua di Kabupaten Kediri, karena keberadaannya diduga pada masa kepemimpinan Raja Airlangga.

"Kalau dilihat dalam sejarah, Raja Airlangga memimpin jauh sebelum Jayabaya. Padahal, selama ini temuan tertua di Kabupaten Kediri adalah segala macam yang berkaitan dengan Jayabaya," ungkap Dian.

Pantauan detiksurabaya.com di lokasi, fisik Sendang Kamulyan hingga saat ini masih berupa kubangan dengan kedalaman sekitar 1,5 meter dan dipagari menggunakan batu bata kuno berukuran 30 x 30 cm. Untuk nama Sendang Kamulyan sendiri diakui diberikan oleh seorang pengunjung setelah sebelumnya melakukan semedi.

"Namine Mbah Gito saking Tulangan, Sidoarjo. Piyambake semedi pas malem setunggal syuro, lan ngakune diketoi Patih Renggo Wijoyo ingkang matur sumber meniko jenenge Sendang Kamulyan. (Namanya Mbah Gito dari Tulangan, Sidoarjo. Orangnya semedi tepat malam satu syuro dan mengaku ditemui Patih Renggo Wijoyo yang mengatakan sumber ini bernama Sendang Kamulyan)," jelas juru kunci lokasi penemuan arca, Mbah Djudi.

Kepercayaan khasiat air Sendang Kamulyan membuatnya ramai dikunjungi warga, tidak hanya dari Kota dan Kabupaten Kediri, tapi juga Ponorogo dan Magetan, bahkan hingga Cilegon, Banten, Jawa Barat.

(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.