Sekitar 10 ribu penonton, Sabtu (19/12/2009) malam memadati Taman Blambangan untuk menyaksikan konser gratis ST 12. Konser salah satu group band papan atas ini dibuka dengan penampilan gorup band lokal. Semenjak dimulai keributan tampak mewarnai jalannya konser.
Baku hantam antar penonton membuat kenyamanan penonton lainnya terusik. Penampilan ST 12 dengan beberapa hits andalannya tak membuat keributan terhenti. Bahkan, untuk menghentikan aksi kekerasan tersebut petugas harus bertindak tegas.
Polisi terpaksa menangkap sejumlah penonton, setelah sebelumnya petugas terlibat baku hantam dengan mereka. Dari serangkaian keributan yang terjadi, nampak puluhan penonton lainnya mengalami luka bocor dikepala.
Para korban dilarikan ke posko kesehatan milik panitia. Sementara itu, jalannya konser dihentikan beberapa saat, menunggu situasi kondusif kembali. Penampilan dancer wanita berpakaian seksi mampu meredam situasi yang sempat panas.
"Nah coba dari tadi penari ini ditampilkan, pasti tidak kacau seperti ini," celetuk seorang penonton pada beberapa rekannya.
Meski diwarnai beberapa kali keributan, namun penampilan ST 12 tetap memukau penonton. Seusai 10 lagu dituntaskan, konser ditutup dengan pesta kembang api. Jalanan di Banyuwangi macet 1 jam lamanya saat penonton membubarkan diri.
Konser musik yang ricuh ini bukan yang pertama di Banyuwangi. Sebelumnya, kericuhan juga mewarnai konser Kangen Band dan Ridho Rhoma berserta Sonetu. Bahkan, konser Kangen Band dibubarkan paksa oleh polisi lantaran kericuhan terus saja terjadi sepanjang konser Band asal Kota Lampung tersebut.
(bdh/bdh)