Kapal yang dinahkodai Nordin (41), warga Maluku Utara dan 9 ABK berangkat dari Pelabuhan Gresik dengan tujuan Maluku Utara. Namun, saat melintasi perairan Modung, Bangkalan kapal diterjang ombak setinggi 4 meter.
Kapal yang sudah tua itu akhirnya kemasukan air dan sulit dikendalikan lalu tenggelam. Para ABK-nya menyelamatkan diri dengan menggunakan kasur busa hingga akhirnya ditemukan nelayan asal Sampang.
Lebih lanjut, Nordin mengatakan, proses tenggelamnya kapal berlangsung singkat.
"Saat kami terlempar ke laut langsung menyelamatkan diri dengan menggunakan kasur. Bersyukur bisa terapung dengan selamat," ujar Nordin pada wartawan di rumah warga yang dijadikan penampungan di Desa Labuhan, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang, Rabu (2/11/2009).
Ke-9 ABK lainnya yang selamat yakni Alimuddin, Amran, Jamaludin, Hamdan, Rifai, Sulaiman, Asrul, Junaidi, dan Mustofa. Semuanya warga Maluku Utara.
Menurut seorang warga Desa Labuhan, Kecamatan Sreseh, Sampang, Jawahir (39), para korban kapal tenggelam akan dijemput pemilik kapal dari Gresik sore ini.
"Semuanya dalam kondisi baik dan difasilitasi oleh warga disini," kata Jawahir pada wartawan di rumahnya.
(bdh/bdh)