Berharap Hujan, Warga Sumenep Gelar Karapan Sapi

Berharap Hujan, Warga Sumenep Gelar Karapan Sapi

- detikNews
Sabtu, 07 Nov 2009 16:10 WIB
Sumenep - Musim penghujan masih lama lagi. Beberapa daerah di Jatim terkena dampak dari musim kemarau. Berbagai carapun dilakukan agar hujan mengguyur. Seperti warga Desa Juruan Laok, Kecamatan Batuputih,Sumenep, Madura untuk meminta hujan.

Salah satunya dengan menggelar karapan sapi di lapangan desa setempat. Karapan sapi kali ini berbeda dengan lomba yang biasa dilakukan saat perebutan piala bergilir Presiden RI.

Setiap pemilik karapan sapi dilepas dari garis start tanpa diadu di lapangan sepanjang
100 meter. Setelah itu secara bergantian dengan memperkenalkan maksud dan tujuan kepada penonton. Para pemilik sapi menari bersama dengan iringan musik saronen.

Di sela-sela menari bersama itulah permohonan hujan diucapkan dengan menggunakan bahasa Madura. Ritual itu berlangsung sekitar 5 jam dan sebagai pamungkas dari ritual itu sapi diadu tanpa hadiah.

"Karapan sapi milik warga ini tanpa dilomba. Tujuannya memohon agar cepat hujan,"
kata Ridwan pada detiksurabaya.com dil apangan Desa Juruan Laok, Sumenep, Sabtu
(7/11/2009)

Ritual khusus mengharap hujan, sambungnya, marak dilakukan pemilik sapi karapan setiap tahun bila sampai November tidak turun hujan. "Ini budaya yang dipertahankan warga di sini," pungkasnya.
(wln/wln)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.