.webp)
Akibatnya, 1 ABK tewas bernama Sulaiman (27) asal Flores NTT. Sedangkan 4 ABK lainnya selamat setelah menggunakan sekoci dan terdampar di Pulau/Dusun Saur Sapeken. Para korban selamat tersebut ditemukan nelayan setempat dalam keadaan shock. Saat ini, mereka masih di rumah warga Pulau/Dusun Saur. Adapun korban tewas rencana dimakamkan tak jauh dari lokasi penemuan korban.
KLM yang mengangkut 1 ton ikan kerapu tersebut berangkat dari Sapeken rencana menuju Bali. Namun sekitar perjalanan 1 jam, datang ombak setinggi 4 meter, lalu menghancurkan kapal. 4 ABK menyelamatkan diri dengan sekoci, sedangkan 1 ABK terlepas hingga akhirnya ditemukan tewas.
Salah seorang tokoh masyarakat Sapeken, Nur Asyur mengatakan, kecelakaan kapal itu murni karena terlalu ganasnya ombak.
"Informasi yang saya terima dari warga, kapal hancur setelah dihantam ombak lalu tenggelam seketika," ujar Nur Asyur pada wartawan di kantor DPRD Sumenep, Jalan Trunojoyo.
Sementara Kapolsek Sapeken, Iptu Sidik Subandriyo membenarkan kejadian tersebut. "Para korban selamat itu 3 orang dari Sulawesi dan 1 orang dari Jawa," ujar Sidik dihubungi wartawan via telepon selulernya.
(fat/fat)
