Wanita Cacat Mental Dihamili Dukun Cabul

Wanita Cacat Mental Dihamili Dukun Cabul

- detikNews
Kamis, 15 Okt 2009 16:40 WIB
Banyuwangi - Maksud hati ingin berobat namun justru masalah yang didapat. RN sebut saja begitu warga Silir Agung, Banyuwangi harus menanggung malu. Dia dihamili oleh SW seorang dukun.

Perbuatan amoral itu dilakukan SW setelah RN pisah ranjang dengan suaminya bernama Imam. Kondisi ibu muda yang mempunyai keterbelakangan mental dimanfaatkan SW. RN pun hamil 6 bulan dan menjadi buah bibir tetangga di dekat tempat tinggalnya.

Kehamilan RN baru diketahui ketika ayah kandungnya bernama Sadiyem (70) meminta tolong kepada perangkat desa setempat membujuk anaknya untuk berbicara.

Selama ini RN selalu menolak menyebutkan nama pria yang menghamilinya. Dari sanalah terbongkar semua perbuatan SW. Pengakuan RN, dirinya diperlakukan tidak senonoh semenjak meminta obat ke SW agar Imam, suaminya dapat kembali kepelukannya.

"Bisa saja kamu tak kasih obat supaya suamimu bisa kembali. Tapi ada syaratnya. Kamu mesti mau tak keloni. Baru obat itu tak kasihkan," ungkap RN menirukan ucapan SW yang diungkapnya di hadapan keluarga dan perangkat desa saat diinterogasi di rumahnya, Kamis (14/10/2009).

RN sempat menolak syarat tidak masuk akal itu. Namun SW merayu dan menyakinkan akan bertanggung jawab jika korban hamil. Belakangan janji itu hanya isapan jempol belaka. SW diketahui menghilang dari kampung bersamaan desas desus kehamilan RN.

"Nanti kalau kamu hamil tak bawa minggat dari desa ini. Anakmu titipkan saja sama neneknya," ucap RN menirukan rayuan SW.

Pihak Polsek Siliragung langsung turun tangan menangani peristiwa itu. Oknum Ketua RT 3 RW 8 itu saat ini masuk DPO dan sedang dalam pengejaran kepolisian. "Keluarga RN sudah lapor dan kita langsung periksa para saksi untuk dimintai keterangan," tutur Kanit Reskrim Polsek Silir Agung, Aiptu Solikin, saat dihubungi detiksurabaya.com. (wln/wln)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.