Tak Terhitung Jumlah Sapi Mati Karena Santet

Diduga Korban Ilmu Hitam

Tak Terhitung Jumlah Sapi Mati Karena Santet

- detikNews
Kamis, 08 Okt 2009 17:50 WIB
Banyuwangi - Ternyata kejadian yang menimpa sapi milik Mamad (45), pemilik rumah potong hewan di Dusun Kampung Baru, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, bukan sekali ini terjadi.

Kejadian serupa beberapa kali terjadi dan jumlah sapi yang diduga menjadi praktek ilmu hitam itu tak bisa dihitung.

Menurut Alwi (50), karyawan jagal sapi, kejadian serupa beberapa kali dialami sapi ditempatnya bekerja. Yang paling diingatnya adalah saat menemukan sebuah selendang gendong bayi yang masih baru dilambung sapi yang tengah dibersihkannya.

"Masak sih selendang bayi dimakan juga sama sapi, kan ya aneh," kata Alwi kepada detiksurabaya.com saat ditemui kesibukannya membersihkan kandang sapi.

Sebelum disembelih, sapi itu juga kata Alwi memiliki ciri yang sama dengan sapi yang di lambungnya ditemukan puluhan jarum, mata pancing serta as roda motor. Sapi itu mendadak sakit. Ciri-ciri itu nyaris sama dengan sapi yang menderita kembung. "Nafsu makan sapi hilang, tak ada selera, tapi tak semua begitu," ungkap Alwi.

Alwi menyebut hal itu bisa terjadi karena ilmu hitam atau biasa disebut orang ilmu santet. Biasanya hal itu bertujuan untuk menghabisi kebencian akan sesuatu yang dimiliki si pemilik atau calon korban. Termasuk sebuah keberhasilan.

"Ini tujuannya untuk menghabisi kebencian akan sesuatu yang dimiliki pemilik atau calon korban," tuturnya. (wln/wln)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.