Seperti yang terjadi pada penerbangan Garuda Indonesia tujuan Malang-Jakarta. Pihak Garuda harus mengalihkan penumpang ke Bandara Juanda Surabaya. Sebanyak 105 penumpang yang sedianya berangkat pukul 15.00 WIB, diangkut menggunakan bus menuju juanda dan berangkat pukul 17.00 WIB.
Maskapai lainnya juga mempunyai jadwal penerbangan di Lanud Abdul Rachman Saleh juga mengalihkan jadwal penerbangan, seperti maskapai Batavia Air dan Sriwijaya Air. Ratusan penumpang diangkut menggunakan bus menuju Bandara Juanda Surabaya.
Sementara jadwal keberangkatan pada Kamis (8/10/2009) pukul 08.55 WIB atau 08.30 WIB untuk ketiga maskapai ini juga dilakukan penundaan, karena perbaikan aspal yang berlubang belum selesai.
"Keberangkatan pukul 8.30 tadi pagi, kami tunda pada pukul 14.00 siang nanti. Karena perbaikan aspal belum selesai. Untuk hari in tidak ada lagi pengalihan jadwal. Hanya saja jadwal pesawat tiba di Malang kami alihkan ke Surabaya pagi ini," jelas Kemas Normadia, Manager Distrik Garuda Indonesia Malang saat dihubungi detiksurabaya.com melalui telepon genggamnya.
Menurutnya, tidak ada kerugian mendasar dalam penundaan atau pengalihan penerbangan ini, karena semua demi keselamatan para penumpang. Hanya saja kerugian waktu dengan adanya pengalihan. "Para penumpang semua bisa memahami, mereka hanya rugi waktu saja," imbuhnya.
Secara terpisah Kepala Dinas Operasi Lanud Abdurahman Saleh Kolonel (pnb) Ekodono Indarto menuturkan, bahwa perbaikan aspal siang ini akan selesai dan jadwal penerbangan akan dapat normal kembali. "Siang ini pasti rampung," tegasnya.
Seperti diketahui, Kerusakan aspal landasan penerbangan Lanud Abdul Rachman Saleh Malang menyebabkan jadwal penerbangan pesawat sipil dan komersial tujuan Malang-Jakarta dan sebaliknya ditutup. (bdh/bdh)