Peristiwa itu berawal saat Dewi Intan Putriyani (23), anak perempuan Suparman (55) berjalan menuju dapur. Dewi yang baru melahirkan anak kedua seminggu lalu, akan membuatkan susu bayinya. Saat langkah kakinya di depan kamar mandi, tiba-tiba lantai yang diinjak ambrol. Ternyata di bawah lantai tersebut merupakan septic tank rumah.
Peristiwa itu disaksikan Suparman. Selanjutnya Suparman berusaha memberikan pertolongan. Namun justru dirinya ikut tercebur, setelah lantai yang dipijaknya turut ambrol. Kegaduhan didapur tersebut terdengar oleh Wahyu (14), anak kedua Suparman.
Lagi-lagi, saat Wahyu berupaya menolong Bapak dan kakaknya, lantai kembali ambrol. Sehingga membuat tubuh ketiganya berada di septic tank sedalam 2 meter tersebut. Beruntung, Siti Aisah (47), istri Suparman melihat kejadian itu. Teriakan Siti akhirnya mengundang warga untuk memberikan pertolongan.
"Saya coba tolong bapak sama kakak, tapi malah keperosok," jelas Wahyu, saat ditemui wartawan di ruang perawatan RSUD Blambangan.
Saat evakuasi tubuh ketiga korban, warga ekstra hati-hati. Pasalnya, gas metana sempat membuat salah seorang penolong pingsan di bibir lubang septic tank. Namun setelah genting bagian dapur rumah diturunkan, akhirnya gas beracun itu berkurang terbawa angin.
Ketiga korban pun dilarikan ke RS. Sayang, Dewi meninggal dunia saat dalam perjalanan. Sementara Suparman dan Wahyu berhasil diselamatkan.
Diduga korban tewas setelah keracunan gas metana dari septic tank. Sementara Suparman dan Wahyu terselamatkan setelah dilarikan warga ke RSUD Blambangan. Jenazah Dewi sendiri sudah dimakamkan pihak keluarganya. (fat/fat)