Tawuran yang melibatkan belasan siswa SMP ini pecah di Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Rabu (2/9/2009) sore kemarin. Polisi setempat menghalau dan mengamankan siswa yang terlibat. Para siswa yang tertangkap tersebut lantas diberi pengarahan serta mendapat 'hadiah khusus.
Saat menjalani hukuman, kelima remaja berinisial ER (17), RF (16), LK (14), YG (15) serta AI (17) disaksikan para oleh para orangtua mereka dan guru.
Dari kelima remaja itu hanya RF yang tercatat sebagai siswa SMP swasta di Kecamatan Muncar. Sisanya, tak bersekolah lagi. Namun, saat tawuran terjadi diduga belasan siswa satu sekolah RF turut terlibat.
"Belasan siswa lainnya melarikan diri," jelas Kapolsek Muncar, AKP Bakin, saat ditemui detiksurabaya.com di kantornya, Kamis (3/9/2009) siang.
Dari aksi tawuran itu dua siswa menjadi korban, Jefri (15) dan Rio (15). Keduanya siswa kelas 3 SMP Negeri 1 Muncar. Mereka diserang oleh kelompok siswa yang dipimpin YG. YG sendiri tak lain teman Jefri dan Rio semasa SD. YG diduga menyimpan dendam lama setelah beberapa kali kalah dalam pertandingan sepakbola. Beruntung, korban hanya mengalami luka ringan.
"YG meminta RF dan mengumpulkan teman-temanya untuk mencari dan menyerang Rio dan Jefri," tambah Kapolsek Bakin lagi.
Dari perbuatannya itu, akhirnya polisi berkoordinasi dengan pihak sekolah. Selain itu para orangtua turut dipanggil untuk membahas ulah mereka. Hingga akhirnya kelima remaja itu diberi hukuman dan pengarahan serta diminta berjanji secara tertulis tidak akan mengulangi perbuatannya kembali.
"Biar buat pelajaran bagi mereka, termasuk anak saya. Bikin malu orang tua saja," kata salah seorang orang tua dengan nada kesal saat menyaksikan anaknya menjalani hukuman. (bdh/bdh)