.webp)
Hotel-hotel yang dirazia yakni Bromo Indah Jalan Raya Probolinggo-Surabaya, Hotel Panorama Indah di Desa Lemah Kembar, Kecamatan Sumberasih dan Hotel Dhimas Perbatasan Kota Desa Pabean, Kecamatan Dringu.
Petugas gabungan Sapol PP dan Samapta Polres Probolinggo semula kecele sata tiba di hotel. Sebab suasana hotel sepi seperti tidak berpenghuni. Namun saat diintip, para pasangan itu terlihat berduaan di kamar.
Seperti biasa, tidak sedikit dari mereka yang menolak dan berusaha menghindar jepretan kamera wartawan saat digelandang petugas ke ke truk Polres Probolinggo. "Aduh bagaimana ini. Tolong jangan dishooting. Saya malu pada orang di rumah," ujar perempun cantik yang diapit petugas dan jejaka muda, selingkuhannya.
Tak ada perlawanan berarti dari pasangan mesum yang terazia. Hanya ada beberapa yang tidak mau keluar dari kamar mandi lantaran takut disorot kamera wartawan. Atas bujukan petugas, akhirnya mereka bersedia keluar menggunakan pengaman atau tutup kepala.
Sementara saat pintu kamar digedor, ada beberapa penghuni yang enggan membuka pintunya. "Ayo buka pintunya. Kami petugas dari kepolisian," ujar para petugas meneriaki penghuni kamar yang enggan membuka pintunya.
Kasat Samapta Polres Probolinggo, AKP Heri Suyanto mengatakan razia kali ini adalah kegiatan rutin. Targetnya adalah memberantas penyakit masyarakat selama bulan ramadan. "Ini operasi rutin yang kami lakukan. Yang kita amankan saat ini belum jelas statusnya. Apa itu pelajar, guru Tu profesi lainnya ," kata Heri
Untuk proses lebih lanjut polisi menggiring belasan pasangan itu ke Mapolres Probolinggo bersama barang bukti 8 motor dan 3 mobil. Mereka yang berhasil diamankan berstatus pelajar, guru, karyawan sebuah leasing, dan mahasiswa. Beberapa diantara mereka ada yang berhasil melarikan diri sebelum polisi menggeledah kamarnya.
(fat/fat)
